Jakarta,- Bertempat di latantai 11 Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jaksa Agung Prof Sanitiar Burhanuddin melantik Jaksa Agung Muda Pembinaan dan empat Staf Ahli Jaksa Agung.
Mereka yang dilanti yalah; Dr. Hendro Dewanto, S.H., M.Hum. sebagai Jaksa Agung Muda Pembinaan menggantikan Bambang Waluyo sudah lama masuk purnabhakti.
Selain itu, Dr. Ponco Hartanto, S.H., M.H. sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya yang sebelumnya menjabat Sesjambin, Katarinda Endang Sarwestri, S.H., M.H. sebagai Staf Ahli Bidang Pertimbangan dan Pengembangan Hukum,sebelumnya menjabat Kajati Jabar, Dr. Iman Wijaya, S.H., M.H. sebagai Staf Ahli Bidang Akuntabilitas dan Informasi Publik sebelumnya menjabat sebagai Sesjam Was,dan Sarjono, S.H., M.H. sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama Internasional.
Pada sambutannya, Jaksa Agung menegaskan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam menjalankan amanah jabatan, serta memperkuat institusi Kejaksaan dalam menjawab tantangan hukum yang terus berkembang. “Pelantikan ini merupakan bagian dari dinamika organisasi Kejaksaan, yang dinilai perlu terus beradaptasi guna memenuhi harapan publik terhadap penegakan hukum yang adil dan berintegritas,” tukasnya.
Ditekankan Jaksa Agung, pelantikan ini bukan semata-mata seremonial kelembagaan, tetapi bentuk komitmen institusi dalam menjawab tantangan zaman dan ekspektasi publik terhadap Kejaksaan. Prof Sanitiar Burhanuddin juga memberikan sejumlah penekanan lainya kepada pejabat yang baru dilantik, terutama dalam mendukung visi Kejaksaan agar menjadi lembaga penegak hukum yang profesional, efektif, dan terpercaya.
Kepada Jaksa Agung Muda Pembinaan, Jaksa Agung menekankan pentingnya, perbaikan fasilitas gedung satuan kerja Kejaksaan di daerah sebagai wajah institusi di tingkat lokal. Penguatan sistem kepegawaian yang adil dan profesional, termasuk pengembangan pola mutasi dan promosi dan kolaborasi lintas bidang guna mempercepat pelaksanaan kebijakan pimpinan.
Sementara kepada para Staf Ahli, Jaksa Agung meminta agar fungsi strategis mereka dimaksimalkan, antara lain melalui, Kajian dan pertimbangan strategis bagi pimpinan dalam menyusun kebijakan institusional. Juga terus meningkatkan sensitivitas terhadap dinamika hukum, sosial, ekonomi, dan teknologi. Serta kolaborasi antarbidang agar rekomendasi yang diberikan bersifat implementatif dan relevan.
Dalam pelantikan tersebut dihadiri oleh para Jaksa Agung Muda, Kabandiklat, Kepala Badan Pusat Pemulihan Aset, pejabat eselon II di lingkup Kejaksaan Agung, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, Ketua Komisi Kejaksaan Pujiyono Suwadi, dan Plt. Wakil Jaksa Agung Asep N. Mulyana yang bertindak sebagai saksi. Selain itu juga dihadiri Ketua Umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Pusat beserta anggota. (Eddy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar