Beritaviralindonesia.com
JAKARTA,- Kejaksaan RI secara rutin menyelenggarakan PPPJ untuk mencetak calon jaksa yang berkualitas. Program ini menekankan pada pengembangan karakter, integritas, dan profesionalisme. Tak kalah penting, siswa juga akan mendapatkan coaching tentang membangun citra jaksa yang komunikatif dan terpercaya di mata publik.
Selain itu, PPPJ juga menekankan pentingnya moral dan etika dalam menjalankan tugas sebagai jaksa. Jaksa Agung, dalam berbagai kesempatan, selalu mengingatkan para siswa untuk menjunjung tinggi norma dan etika dalam masyarakat, serta menjaga martabat diri sebagai jaksa dan marwah institusi Kejaksaan.
Siswa PPPJ Angkatan LXXII sedang melihat Prektekum Persidangan di Pengadilan Negeri JakbarHal ini Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, yang dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Hendri Antoro S,Ag SH MH, dan jajarannnya menerima siswa 34 PPPJ dari Angkatan LXXII yang diperbantukan dikawal oleh Bintang satu dari Badiklat Kejagung RI yaitu Ny. Serimita Purba SH.
Peraktek Kerja Lapangan (PKL) mengapresiasikan teori dan praktek dilapangan bukan isapan jembol belaka ternyata teori dan praktek dilakukan oleh siswa PPPJ angkatan LXXII yang didampingi beberapa struktural yang lebih amatir dan berpengalaman.
Ketika media beritaviralindonesia.com, berintraksi memonitor perkembangan siswa PPPJ dengan PKL, termonitoring melihat menonton perkembangan Prektek sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Untuk nantinya pembekalan ilmu, bagi siswa yang juga bakal mumpuni berinteraksi dipersidangan di Pengadilan dengan para terdakwa , para saksi-saksi, Majelis Hakim dan Para Pengacara terdakwa.
Siswa PPPJ Nantinya yang selama 20 (dua puluh) hari kedepan akan berakhir di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat agar menjadi jaksa muda Berintegritasi.
mereka akan ditempa secara langsung oleh para mentor, mulai dari Kepala Seksi, Jaksa Senior, hingga Kasubsi—untuk belajar menangani perkara nyata, menulis mentelaah hukum, hingga memahami proses hukum dari hulu sampai ke hilir.
Program PKL ini tak hanya membekali peserta dengan kemampuan teknis, tapi juga kemampuan komunikasi hukum, etika publik, serta kesadaran berorganisasi. Mereka bahkan akan terjun langsung mengamati sidang di PN Jakarta Barat dan berdiskusi dengan jaksa-jaksa yang sudah berpengalaman.
“Jaksa bukan hanya penegak hukum, tapi juga komunikator publik. Kemampuan menyampaikan pesan hukum dengan elegan adalah bekal masa depan,” tegas Hendri.
Selain itu, PPPJ juga menekankan pentingnya moral dan etika dalam menjalankan tugas sebagai jaksa. Jaksa Agung, dalam berbagai kesempatan, selalu mengingatkan para siswa untuk menjunjung tinggi norma dan etika dalam masyarakat, serta menjaga martabat diri sebagai jaksa dan marwah institusi Kejaksaan.
Dengan demikian, PPPJ bertujuan untuk menghasilkan jaksa-jaksa yang tidak hanya profesional dan kompeten, tetapi juga memiliki integritas, moral yang tinggi, dan berdedikasi dalam menjalankan tugas sebagai penegak hukum.
Menurut Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Hendri Antoro kepada beritaviral Indonesia.com mengatakan, " yaa ini kebijakan pimpinan bagaimana memberikan aspirasi pengalaman dalam praktekum yang nyata, baik secara virtual di Pengadilan, di Kejaksaan cara mengenai praktek Pidana Umum dan Pidana Khusus, bagaimana terkait penanganan perdata dan bagaimana fungsi-fungsinya, ujarnya.
Disamping itu Hendri menambahkan, "sejatinya Prektekum tersebut, bagaimana cara berkomunikasi dilapangan, dan bagaimana komunikasi yang diucapkan sebagai intelijen, dan serta bagaimana berkomunikasi dengan masyarakat dan media yang baik, ujarnya Hendri Antoro lagi.
“Kami ingin mereka belajar langsung dari lapangan. Praktik lebih penting dari teori. Inilah saatnya mereka menyambung pengetahuan dengan pengalaman,” ujar Kajari Jakbar, hendri Antoro dalam kesempatan yang baik usai menerimaa siswa PKL di kantornya. (Eddy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar